Senin, 23 Juni 2014

GALAKSI 2014 : UPAYA SMADA KEDIRI MENUMBUHKAN JIWA ANTI PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PELAJAR SMA SE-JAWA TIMUR


 Bersama BNN Kota Kediri Lindungi Pelajar dari Bahaya Narkoba 

Fakta yang sangat memprihatinkan saat ini adalah bahwa lebih dari 90% penyalahguna narkoba berada pada kelompok usia produktif, yaitu umur 15-34 tahun dan 90% dari kelompok “coba pakai” narkoba adalah kelompok pelajar.

Untuk mencegah angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar agar tidak terus melonjak, maka diperlukan kerjasama dari semua pihak terutama dari orang tua dan sekolah untuk membentengi para pelajar dari penyalahgunaan narkoba.

Dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, SMAN 2 Kediri (SMADA Kediri) melalui Unit Paskibraka SMADA Kediri bekerjasama dengan BNN Kota Kediri kemarin (22/6/2014) mengadakan serangkaian acara guna mengembangkan kreativitas pelajar SMA se-Jawa Timur melalui acara Gerak Langkah Kreasi (GALAKSI 2014).

Acara GALAKSI 2014 yang dilaksanakan di SMADA Kediri tersebut terdiri dari lomba baris berbaris kreasi dan modern dance competition yang diikuti oleh pelajar tingkat SMA se-JawaTimur. Sedangkan tema yang diusung yaitu “Rising the Victory with Creativity and Strategy Without Drugs”. Selain mengadakan berbagai lomba, dalam rangkaian acara GALAKSI 2014 ini juga digelar tes urine terhadap 40 siswa SMADA Kediri yang dipilih secara acak. Menurut panitia pelaksana, acara GALAKSI 2014 ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Jawa Timur guna menyalurkan kreatifitas mereka serta menumbuhkan jiwa anti penyalahgunaan narkoba pada pelajar.

Upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar harus terus ditingkatkan. Mengingat para pengedar narkoba saat ini tidak kurang akal dalam mencari mangsanya melalui berbagai cara guna mempengaruhi ana-anak maupun remaja untuk mengkonsumsi narkoba sehingga mereka menjadi ketergantungan terhadapnya. Jika hal ini tidak segera dicegah, maka semua itu pada akhirnya akan melemahkan ketahanan nasional khususnya pada anak-anak dan remaja yang merupakan generasi penerus harapan bangsa.
 
Hampir sebagian besar waktu anak-anak dan remaja kita banyak dihabiskan di rumah dan di sekolah. Kepala BNN Kota Kediri, AKBP. Lilik Dewi Indarwati, AmK.,SH.,MM melalui Kasi Dayamas BNN Kota Kediri, Duhia Rosyida, S.Psi, mengatakan bahwa peran orang tua maupun pihak sekolah dalam membentengi para pemuda kita dari upaya penyalahgunaan narkoba sangatlah penting.
 
Di rumah, orang tua perlu melibatkan diri dalam kegiatan anak serta mengembangkan tradisi keluarga dalam nilai-nilai agama agar anak mendapatkan dasar positif yang kuat dari keluarga sehingga mempunyai bekal untuk berperang melawan narkoba.

Di sisi lain, pihak sekolah yang merupakan rumah kedua dalam membentuk karakter anak juga perlu membangun iklim yang positif di sekolah serta memompa kreativitas dan daya kritis pelajar tentang bahaya narkoba. 

Dengan mengembangkan kreativitas pelajar diharapkan dapat meningkatkan potensi otak kanan, sehingga kecerdasan emosional dapat semakin matang. “Meskipun ada bujuk rayu dan iming-iming untuk menyalahgunakan narkoba, mereka dapat membentengi diri dan menolak, karena memiliki kecerdasan emosional sebagai pertahanan diri dari godaan memakai narkoba,” tutup Duhia.