Selasa, 17 Juni 2014

Waspadai Gejala Dini Penyalahgunaan Narkoba Tes Urine Untuk Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba

Jika kita tidak mengetahui tanda dan gejala pengguna narkoba, kita tidak akan pernah sadar bahwa mungkin ada anggota keluarga kita yang menggunakannya. Pengetahuan tentang informasi penggunaan narkoba sudah sangat diperlukan saat ini.

Pada awalnya orang-orang yang mengkonsumsi narkoba ketika masih sekolah, di SMP mereka mulai mencoba minum-minuman keras yang ditawari oleh teman-temannya yang ada di Sekolah. Ketika mereka sudah masuk SMA mereka mulai mencoba mengkonsumsi obat-obatan yang dosisnya ringan, kemudian mereka mencoba obat-obatan yang dosisnya tinggi.

Para orang tua yang tidak mengetahui gejala penggunaan narkoba, biasanya akan menganggap anak mereka baik-baik saja selama mereka masih pulang ke rumah. Benarkah mereka terlihat baik-baik saja? Atau jangan-jangan keluargalah yang luput melihat gejala dan perubahan perilakunya sejak awal dia mengkonsumsi narkoba? Luputnya pengamatan keluarga ini pada akhirnya membuat keluarga merasa kecolongan. Padahal kalau saja kita lebih waspada dan memperhatikan setiap perubahan perilaku anggota keluarga kita, bisa jadi itulah yang kelak akan menyelamatkan mereka dari jeratan narkoba.

Apa gejala yang bisa dilihat dari seorang pemakai narkoba?Ciri-ciri umum gejala dini pengguna narkoba di antaranya ialah seperti susah diajak bicara, mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan keluarga, mulai pulang terlambat tanpa alasan, mudah tersinggung, dan mulai berani membolos.Bila telah terjadi penyalahgunaan narkoba kita dapat melihat terjadinya berbagai perubahan pada diri pengguna.

Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari, seperti jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk-kantuk, kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci, sering menerima telepon atau tamu yang tidak dikenal, ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar atau di dalam tas, terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan di bagian tubuh, sering kehilangan uang atau barang di rumah, serta mengabaikan kebersihan diri.

Perubahan perilaku sosial, seperti menghindari kontak mata langsung, berbohong atau manipulasi keadaan, kurang disiplin, bengong atau linglung, suka membolos, mengabaikan kegiatan ibadah, menarik diri dari aktivitas bersama keluarga, sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang atau tempat-tempat tertutup.

Perubahan psikologis, seperti malas belajar, mudah tersinggung, dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, muncul pula dampak psikologis dan sosial lain secara umum, seperti emosi yang tidak terkendali, kecenderungan berbohong, tidak memiliki tanggung jawab, hubungan dengan keluarga, guru dan teman serta lingkungannya terganggu, cenderung menghindari kontak komunikasi dengan orang lain, merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan, tidak peduli dengan nilai atau norma yang ada, dan cenderung melakukan tindak pidana kekerasan.

“Seperti halnya hari Selasa 17 Juni 2014 BNN Kota Kediri mengadakan Tes Urine pada 50 siswa SMPN 2 Kota Kediri yang dipilih secara acak sebagai salah satu langkah awal screening penyalahgunaan narkoba di lingkungan Sekolah Menengah Pertama” ungkap Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati, AMK.,SH.,MM melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Kediri Duhia Rosyida, S.Psi.

“Untuk itu waspadalah ketika kita menemukan gejala dini dari pengguna narkoba. Jika melihat gejala-gejala yang dicurigai mengarah pada penyalahgunaan narkoba, segera laporkan ke Puskesmas, IPWL RS. Bhayangkara Kediri atau BNN Kota Kediri. Masyarakat tidak perlu takut untuk melapor, karena Pemerintah sudah mencanangkan bahwa korban penyalahguna narkoba harus diselamatkan dan direhabilitasi asalkan mereka bukan pengedar” lanjut Duhia.